Manfaat Psikologis Aktivitas NgeBlog
Posted on Psychoblogology.
Sebuah penjelasan dari sisi psikologis menanggapi prejudice yang semena-mena.
Apakah benar ngeblog = goblog? (*bodoh) Baiklah kita mulai menggunakan sedikit aktivitas otak kita untuk mencerna berbagai data dan fakta berikut ini :
Penelitian Adi Onggoboyo dalam “Suatu Fenomena Sociocyber yang unik dan dinamis” pada bulan Oktober 2004 yang lalu mengungkapkan bahwa 95,26% dari 211 blogger Indonesia menyatakan bahwa mereka merasa mendapatkan hal-hal positip setelah menjadi blogger. Hal-hal positip tersebut diuraikan lagi oleh Adi Onggoboyo sebagai berikut :
· Meningkatkan Gairah Hidup 2,98%
· Lebih Disiplin 0,49%
· Semangat Prestatif 3,98%
· Menjalin dan memperbanyak relasi/ kawan/ persahabatan 48,75%
· Rajin menulis/ meningkatkan kemampuan/ produktivitas menulis 8,95%
· Lebih kreatif/ ekspresif/ inspiratif/ motivatif 4,47%
· Menambah berbagai wawasan 3,98%
· Lega bisa berbagi 2,48%
· Lain-lain 7,96%
· Gabungan beberapa poin diatas 15,92%
Dari data tersebut, Adi Onggoboyo menyimpulkan bahwa blog dapat dijadikan sebuah alternatif bagi pengembangan diri dari berbagai sisi, tidak hanya sekedar tulis menulis.
Penelitian diatas semakin menguatkan pandangan bahwa blog itu memiliki nilai manfaat yang cukup besar dibandingkan dengan nilai negatifnya, berikut ini beberapa manfaat yang membuat aktivitas ngeblog bukanlah suatu penggoblokan belaka tapi sebaliknya ngeblog adalah aktivitas pencerdasan jika dilihat melalui bidang studi saya yaitu Psikologi :
1. NgeBlog itu Merangsang Otak.
Aktivitas ngeBlog, mulai dari membuat desain blog sampai dengan menulis blog tiap waktu merupakan suatu proses mental otak yang melibatkan jutaan sel pada otak. Rangsangan tersebut membuat rantai-rantai neuron menjadi aktif dan dimulainya proses mielinisasi (myelin adalah sejenis protein lemak yang dikeluarkan oleh otak untuk melapisi hubungan antara dendrit ketika kita menerima suatu informasi yang baru.
Seorang peneliti otak yang bernama Dr. Marian Diamond telah menghabiskan waktu tiga puluh tahun untuk mengadakan rangkaian percobaan tentang otak. Hasilnya disimpulkan bahwa pada umur berapapun sejak lahir hingga mati, adalah mungkin untuk meningkatkan kemampuan mental otak dengan rangsangan lingkungan.
Dengan demikian prinsipnya bahwa semakin terangsang otak dengan aktivitas intelektual dan interaksi lingkungan, semakin banyak jalinan yang dibuat antara sel-sel otak. Ini dapat dibuktikan dengan membandingkan jumlah jalinan sel otak pada tikus hasil percobaan Diamond. Tikus yang otaknya terus menerus dirangsang memiliki jumlah jalinan yang lebih banyak dibandingkan tikus yang tidak diberi rangsangan pada otaknya.
2. NgeBlog itu Menyehatkan Jiwa dan Raga.
Ngeblog berkaitan erat dengan aktivitas menulis blog, penelitian Adi Onggoboyo menunjukkan bahwa 27,48% dari 211 blog berisi mengenai curhat pribadi, 21,23% adalah renungan/refleksi, dan ide-ide pemikiran 14,69%. Hal ini juga dikuatkan dengan survei yang dilakukan octave.or.id yang mendapatkan 52,46% dari 122 blogger memilih menulis blognya dengan curhat/diary.
Mengapa ngeblog dapat dikatakan menyehatkan jiwa? Dari hasil data survei diatas dapat diasumsikan jika sebagian besar blogger telah melakukan perilaku katarsis dengan mencurahkan perasaannya melalui tulisan pada blognya.
Katarsis menurut Kamus Lengkap Psikologi karangan J.P. Chaplin adalah :
pembebasan atau pelepasan ketegangan- ketegangan dan kecemasan- kecemasan dengan jalan mengalami kembali dan mencurahkan keluar kejadian-kejadian trumatis di masa lalu, yang semula dilakukan dengan jalan menekan emosinya ke dalam ketidaksadaran.
Dengan menuliskan perasaan-perasaan yang muncul terutama hal-hal negatif akan memberikan rasa puas dan lega (Dr. Pennebaker).
Menulis blog sebagai media katarsis lebih bermanfaat daripada melakukan aksi kekerasan. Emosi-emosi yang tersimpan dalam ketidaksadaran akan membuat seseorang semakin cemas, dan pada saatnya kecemasan tersebut akan termanifestasikan dengan perilaku agresifitas. Contohnya: Kebrutalan para polisi, Kebrutalan para pendemo, Kebrutalan seorang ayah yang tega membunuh anaknya. Blog sebagai media katarsis akan mengarahkan blog sebagai suatu media psikoterapi alternatif.
Ada ungkapan yang mengatakan di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat, begitu pula sebaliknya karena tubuh dan jiwa merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Pelepasan emosi melalui menulis di blog akan memberikan efek relaksasi bagi tubuh sehingga fungsi tubuh akan kembali mencapai keadaan homeostatis. Keadaan stress memicu tubuh untuk selalu dalam keadaan tegang, dan semakin lama ketegangan tersebut akan memperlemah pertahanan tubuh dan selanjutnya akan mempengaruhi fungsi organ tubuh. Dengan demikian semakin kita rajin melampiaskan emosi dalam tulisan blog kita semakin terjaga tubuh kita dari berbagai ancaman penyakit.
3. Ngeblog itu Suatu Proses Pembelajaran.
Blog itu fleksibelBlog bukan CNN, itu jelas. Dalam menurunkan berita, azas keseimbangan dan objektifitas perlu dinomer satukan oleh media pemberitan, bandingkan saja dengan surat kabar Kompas misalnya, halaman opini hanya diberikan sebanyak tiga space artikel, dua lembar untuk tiap edisi hariannya. Tapi subjektifitas lebih mencolok pada penulisan blog. Subjektifitas ini bisa merugikan sekaligus menguntungkan, menguntungkan karena segenap inovasi dan kreasi bisa muncul lepas, akan tetapi sebaliknya karena itulah maka kredibilitas penulisnya ada yang sering mempertanyakan. Akan tetapi bila kita ingin melihat lebih jauh, wikipedia itu juga merupakan situs keroyokan yang sangat besar, tetapi terkadang kredibilitas penulis dan kebenarannya masih ada yang mempertanyakan.Blog itu hak properti pribadiWalaupun masih terikat TOS bagi penyedia layanan (bagi yang gratisan), blog masih tetap dikatakan hak properti pribadi. Dan disini blogger bisa menjadi owner, writer/ penulis, editor, sekaligus publisher-nya, dan juga sebagai lay outer serta designer-nya. Blogger juga menjadi seorang manager dan think thank untuk blog yang dipublikasikannya tersebut. Dan terkadang dia perlu menjadi seorang “pengacara” atas artikel/bahan yang diturunkannya.Blog itu menonjolkan induvidualitasNarsis, bisa juga blog jadi ajang sok aksi sok seksi (tepatnya, dalam bahasa halus bisa jadi sebagai ajang aktualisasi diri) atau sebagai penyampai hati nurani, atau penulis aspirasi yang jujur, atau bisa sebagai kebebasan kebablasan.Faktor individualitas inilah yang menyebabkan lahirnya “blog betina”, lebih tepat bila dikatakan sebagai blog gado-gado, yaitu blog yang memuat segala macam jeroan otak dari sang penulis. Dalam dunia kedokteran ada yang dinamakan dokter umum dan dokter spesialis, mungkin seperti inilah, ada yang jadi blogger umum dan ada pula yang menjadi blogger spesialis. Dan mungkin sebelum menjadi blogger spesialis, terkadang kita harus menjadi blogger umum dulu. Blog bisa menjelma menjadi apa sajaBlog itu bisa disulap menjadi apa saja, elo bisa jadi germo penjaja gambar seksi dan nudis (bisnis lendir kata sebagian orang), bisa jadi salesman, bisa jadi penyair atau bisa juga jadi tukang provokasi, bisa juga jadi ustad dadakan, tukang kritik, pelawak atau penyebar ajaran sesat. Tapi yang gak bisa itu jadi tukang tambal ban atau jadi astronout.Blog itu hidup, dan terkadang memiliki siklus hidupAda blog yang mati suri selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, ada blog yang pensiun dan ada juga blog yang mati dibunuh sang tuan, atau ada blog yang mati karena sang tuan meninggal dunia. Itulah blog, dan blog itu juga hidup mengikuti kepribadian sang tuan. Blog itu juga lues dalam berinteraksi, inilah kelebihannya Blog itu canduIni sih minjem kata-kata Marx. Ada memang yang bilang seperti itu. Mungkin kurang tepat sih, tapi bukan kah itu baik? Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kurang rajin membaca, apalagi menulis. Mungkin dengan keberadaan blog ini, kemampuan menulis orang Indonesia semakin berkembang. Informasi yang dibagikan juga semakin banyak dan beragam, dan paling tidak itu adalah satu kemajuan. Hebatkan kalau ada bangsa yang banyak pecandu menulisnya? Tentu karya-karya dan pemikiran yang berkualitas semakin banyak yang hadir dan tidak menutup kemungkinan bertambah tajam dan cerdas. Ada juga yang bilang kalau kecanduan ngeblog itu lebih bermanfaat daripada kecanduan tidur atau ngegame, atau kecanduan lihat gambar-video porno… ekhm… Blog itu tong sampahSebenarnya ini adalah turunan dari sifatnya sebagai properti pribadi dan asal usul blog sebagai catatan harian. Terkadang unsur-unsur individu dan sifat seseorang terasa secara jelas di dalam tulisannya, dan terkadang hal itu oleh sebagian yang lain dianggap sepele, atau halusnya mungkin tidak cerdas, kasarnya tidak bermanfaat. Jadilah dikatakan tulisan itu sebagai tulisan sampah sedangkan wadahnya adalah “tong sampah” tadi. Tetapi perlu dimaklumi juga,
Sebuah Arsip: Blog dan Kepri
Sumber:blog.kenz.or.id/2005/05/08/manfaat-psikologis-aktivitas-ngeblog.html
Senin, 09 Juni 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar