Selasa, 10 Juni 2008

tentang enterprise resource planning

Apakah Enterprise Resource Planning dan Apa Kegunaannya?Enterprise Resource Planning (ERP) dan pendahulunya, Manufacturing Resource Planning (MRP II), memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses manufakturing. ERP juga salah satu faktor penyumbang pada performa ekonomi Amerika yang luar biasa pada era 1990-an. Tidak diragukan bahwa ERP adalah tonggak sejarah dalam proses industri. Secara garis besar, ERP bisa digambarkan sebagai:Perkakas manajemen yang menyeimbangkan persediaan dan permintaan perusahaan secara menyeluruh, erkemampuan untuk menghubungkan pelanggan dan supplier dalam satu kesatuan rantai ketersediaan, engadopsi proses-proses bisnis yang telah terbukti dalam pengambilan keputusan, dan engintegrasikan seluruh bagian fungsional perusahaan; sales, marketing, manufacturing, operations, logistics, purchasing, finance, new product development, dan human resources; sehingga bisnis dapat berjalan dengan tingkat pelayanan pelanggan dan produktifitas yang tinggi, biaya dan inventory yang lebih rendah, dan menyediakan dasar untuk e-commerce yang efektif.Berikut beberapa contoh bagus mengenai penerapan ERP di berbagai perusahaan.Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan menaikan 20% tingkat penjualannya di tengah industri yang sedang menurun. Wakil presiden bidang penjualan menjelaskan, "Kita berhasil menangkap bisnis dari saingan-saingan kita. Berkat ERP, kini kita dapat mengirim lebih cepat dari mereka dan tepat waktu."Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan Fortune 50 dalam mencapai penghematan biaya yang sangat besar dan mendapatkan keunggulan daya saing yang signifikan. Wakil presiden bidang logistik menyatakan, "ERP menyediakan kunci untuk menjadi perusahaan global. Keputusan dapat diambil dengan data yang akurat dan dengan proses yang menghubungkan demand dan supply di berbagai belahan dunia. Perubahan ini bernilai miliaran bagi kami dalam penjualan di seluruh dunia."www. Wikipedia.com

sistem informasi data

Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.
Definisi lainnya
Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusanSistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna.www.wikipedia.com

Senin, 09 Juni 2008

Artificial Intelligence: AI

Qaris Tajudin, Wartawan Koran Tempo
Tak ada manusia yang berharap dunia di masa depan akan dikuasai oleh komputer atau AI (artificial intelligence, kecerdasan buatan) seperti dalam The Matrix atau film-film fiksi sains lainnya. Tapi anehnya, para ilmuwan komputer dan mind philosopher berlomba membuat mesin yang mampu berpikir seperti manusia.
Riset-riset mereka didanai dan didukung oleh pihak yang dalam film fiksi sains Hollywood akan menjadi musuh utama AI: angkatan bersenjata Amerika Serikat. Menurut Marvin Minsky, ilmuwan komputer dan matematika yang membuat Laboratorium AI di MIT, setidaknya ada dua alasan kenapa para ilmuwan ingin mewujudkan mimpi ini.
Pertama, kita yakin mesin cerdas akan berguna. Hal ini didasarkan atas pengalaman kita pada mesin-mesin yang lebih dulu diciptakan untuk meringankan pekerjaan otot manusia. "Begitu otot manusia digantikan oleh mesin pada revolusi industri pertama, otak manusia akan digantikannya pada revolusi kedua," kata Clive Sinclair, penemu dari Inggris. Dalam The Age of Spiritual Machines (1999), futuris Ray Kurzweil meramalkan mesin dengan kemampuan intelijen seperti manusia akan muncul dalam dua dekade mendatang, dan akan merevolusi hampir seluruh aspek kehidupan kita. Saat itu manusia dan mesin menjadi setara. Kurzweil mungkin terlalu optimistis, tapi cukup populer. Sutradara I, Robot, Alex Proyas, meminta semua pemain filmnya untuk membaca buku ini. Kedua, ada "alasan negatif" di baliknya, yaitu kenyataan bahwa konsep tradisional psikologi tidak lagi mampu memberi jawaban terhadap misteri cara kerja otak.
Psikologi eksperimental tak pernah lagi memberi jawaban yang meyakinkan terhadap soal-soal, seperti bagaimana manusia mengenali sesuatu? Bagaimana otak kita membuat keputusan? Bagaimana kita menciptakan ide baru? Bagaimana kita belajar dari pengalaman? Semua pertanyaan lain yang terkait dengan cara berpikir, berkesadaran, dan berperasaan. Minsky dan rekan-rekannya berharap kebuntuan itu dapat dipecahkan dengan mempelajari cara komputer berpikir. Intinya, mempelajari komputer untuk mengerti otak manusia. Analoginya begini: "Untuk memahami apa yang membuat burung bisa terbang, Anda bisa melihatnya pada kapal terbang," tulis John Brockman dalam The Third Culture: Beyond the Scientific Revolution. Seabad yang lalu, tak ada orang yang berpikir untuk membuat mesin cerdas.
Baru pada 1940-an riset lapangan tentang AI--yang saat itu disebut sebagai cybernetics--dimulai. Lalu ranah ini diisi oleh ilmuwan dari berbagai disiplin, mulai komputer, bahasa, psikologi, hingga ahli saraf. Pada 1950-an komputer modern mulai muncul, dan pembahasan tentang AI bergeliat. Salah satu riset AI awal yang paling populer adalah yang dilakukan oleh John McCarthy di Dartmouth Conference pada 1956.
Menurut dia, AI adalah making a machine behave in ways that would be called intelligent if a human were so behaving. Definisi ini mengikuti definisi Alan Turing dalam Computing Machinery and Intelligence (Mind, Oktober 1950). Dengan definisi ini, keduanya seperti menolak kemungkinan terciptanya AI. Pada 1960-an penelitian tentang AI mulai tumbuh. Hal ini dipicu dengan munculnya komputer bermemori besar dan pengolahan data yang lebih cepat. Pada 1970-an mulai banyak tercipta sistem yang berguna. Dan kini, "Komputer kita telah cukup kuat untuk mensimulasikan otak buatan (artificial mind)," kata Minsky dalam Smart Machines. Namun, itu bukan berarti sudah muncul AI yang sempurna (strong AI) dan mampu bekerja seperti otak kita. Problemnya adalah setiap "sistem cerdas" itu hanya mampu untuk menjalankan aplikasi tunggal yang amat khusus (weak AI). Mereka bisa lebih cerdas dari kita pada satu bidang, tapi sama sekali dungu di bidang lain. Contohnya, program komputer untuk bermain catur. Sering kali kecerdasan mereka mampu mempecundangi Garry Kasparov.
Di sisi lain ada program komputer untuk menyelesaikan masalah matematika yang bisa membuat ahli matematika seperti Bertrand Russell mati kutu. Tapi masalahnya, program catur tidak dapat mengerjakan soal matematika, demikian juga sebaliknya dengan program matematika. Padahal otak Kasparov bisa mengerjakan soal matematika dan Russell bisa main catur. Kecerdasan pada satu bidang seperti ini tidak cukup untuk mengatakan mereka sebagai kembaran otak manusia. Masalah ini bisa selesai jika berbagai program itu tergabung dalam program utama dan bersinergi.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada yang bisa membuat program utama seperti itu. Kapasitas memori dan kecepatan prosesor komputer untuk mengolah data mungkin sudah mampu membuat mereka berpikir seperti manusia, tapi tidak ada peranti lunak yang mampu bekerja dengan cara kerja otak kita. Software adalah problem utama yang dihadapi para ahli AI, karena ini terkait langsung dengan kerumitan cara kerja otak manusia. Sebenarnya di sinilah letak perbedaan utama komputer dan otak manusia.
Jika komputer hanya punya satu cara untuk menyelesaikan masalah, manusia memiliki berbagai pendekatan. Ada ratusan atau bahkan ribuan prinsip yang dijalankan secara bersamaan oleh otak kita untuk melihat satu hal saja. Itulah kenapa saat bermain kartu kita tidak hanya memikirkan kartu apa yang akan kita buang, tapi juga mirip siapa gambar raja dalam kartu King. Keberagaman inilah yang sebenarnya sering membuat kita kehilangan fokus. Tapi keberagaman juga yang membuat kita istimewa. "Menurut saya, perbedaan paling mencolok adalah program komputer bisa lumpuh total hanya dengan satu kesalahan. Di sisi lain, seorang manusia jika otaknya gagal untuk mengerjakan sesuatu dengan satu cara, ia akan mencari jalan lain. Kita jarang bergantung pada satu metode saja. Kita biasanya mengetahui sejumlah cara berbeda untuk melakukan satu hal, jadi kalau salah satunya gagal, kita masih punya cara lain," tulis Minsky. Kalaupun semua cara yang pernah kita ingat tak berhasil, kita berusaha menciptakan cara baru. Inilah yang disebut dengan "mekanisme belajar".
Berbeda dengan komputer yang berhenti ketika terjadi ketidakberesan, otak manusia justru bekerja jika ada ketidakberesan. Rasa ingin tahu manusia mulai tergelitik justru saat ada yang berjalan tidak dengan semestinya. Saat pelayan restoran datang dengan pesanan yang sesuai dengan yang kita pesan, tak ada yang terpikir. Tapi saat pesanan itu tidak sesuai dengan yang kita inginkan, otak kita bertanya, 'kenapa?' 'kok begini sih?' "Anda belajar sesuatu saat ada yang berjalan di luar yang Anda inginkan," kata Roger Schank, ilmuwan komputer dan psikolog kognitif yang menjadi direktur Institute for the Learning Sciences, Northwestern University, dalam Information is Surprises. "Kenormalan" justru membuat kita bosan, karena tak ada ketidakberesan yang bisa kita pelajari. Menurut dia, manusia menginginkan dunia berjalan "dengan semestinya", zonder ketidakberesan. Tapi saat yang semestinya berlaku, manusia menjadi bosan. "Saat orang bilang mereka bosan, yang mereka maksudkan adalah tidak ada yang dapat mereka pelajari. Mereka tak lagi bosan begitu ada sesuatu yang dipelajari," kata Schank.
Berdasarkan inilah Frank Rosenblatt pada 1950-an menciptakan mesin yang dinamai Perceptrons. Aspek baru pada skema Rosenblatt adalah membuat mesinnya belajar hanya dari kesalahan. Mesin itu tidak memberi respons saat yang terjadi adalah yang semestinya. Entah kenapa mesin yang masih sederhana ini tidak dikembangkan lebih jauh di masa kini. Belajar, baik dari kesalahan atau yang lainnya, adalah cara otomatis pada otak manusia untuk berkembang. Dengan demikian, AI baru dapat disejajarkan dengan otak manusia jika ia mampu menjadi mesin yang belajar (learning machine), "Tapi bagaimana cara dia belajar?" tanya Schank. "Itu artinya dia (AI) harus membaca New York Times setiap hari. Dia harus bertanya. Harus mengobrol. Tak ada konsep mesin cerdas tanpa itu semua." AI memang bisa diprogram untuk selalu menambah informasi, tapi bagaimana ia menyeleksi informasi apa saja yang harus masuk dan yang tak perlu masuk? Tak mudah menjelaskannya, karena otak manusia memiliki mekanisme yang kompleks dalam mengumpulkan informasi. Manusia menimba informasi, salah satunya adalah untuk survive. Keinginan untuk survive tidak hanya mendorong manusia untuk makan dan mempertahankan diri, tapi juga menimba informasi yang ia perlukan. Ketakutan akan kefanaan, konsep yang tidak dikenal oleh mesin, adalah faktor utama yang mendorong otak kita untuk selalu meng-update diri dan belajar.
Oleh karena itu, Schank tidak setuju dengan kurikulum sekolah yang cenderung menuang informasi apa saja ke dalam otak murid. Otak manusia bukan AI yang tak memiliki sistem seleksi dalam menelan data. Otak manusia akan secara otomatis menimba informasi sesuai dengan yang diperlukan dan diinginkannya. Sekolah hanya bertugas menumbuhkan keingintahuan akan informasi, bukan menjejalinya. Mekanisme belajar tentu bukan cuma soal mengumpulkan informasi, tapi juga bagaimana memanggilnya, membuat indeks dari informasi yang dimiliki, mencari informasi yang disimpan, dan menghubungkan antara satu data dan data lainnya. Otak manusia memiliki cara kerja pencarian data yang unik, yang susah disamai oleh AI. Dalam Dynamic Memory, Schank mencoba mengurai misteri otak dalam mengenali dan memanggil memorinya. Konsep dynamic memory inilah yang merupakan pekerjaan rumah Schank. "Kerja terpenting saya adalah bagaimana membuat komputer mengingat informasi seperti cara manusia mengingatnya." Kita mungkin sering memakai fasilitas Find pada komputer atau menggunakan mesin pencari Google untuk mengumpulkan informasi.
Untuk menjaring informasi yang kita inginkan, kita harus mengetikkan satu kata kunci (keyword). Dalam hitungan detik, ribuan atau jutaan data yang mengandung kata itu akan muncul di monitor. Otak kita yang lebih pikun dari komputer juga mengenal keyword saat memanggil informasi yang tersimpan. Bedanya, keyword atau indeks di otak kita lebih unik dan kompleks. Untuk mengilustrasikan hal itu, dalam Dynamic Memory Schank menceritakan kisah tentang steak dan cukur rambut. Ia pernah bercerita kepada temannya bahwa istrinya memasak steak tidak sesuai dengan keinginannya, selalu terlalu matang. Tiba-tiba temannya berkata, "Well, itu mengingatkanku pada saat aku dicukur tidak sependek yang kuinginkan, 30 tahun lalu di Inggris." Pertanyaannya, bagaimana masalah potong rambut bisa muncul di saat mereka bicara tentang steak? Bukankah tak ada keyword yang menyatukannya? Apa hubungan antara steak dan barber? Tentu saja ada hubungannya, meski tak kentara. Kedua pengalaman itu terjadi saat kita dilayani dengan sesuatu yang tidak kita inginkan. Keduanya tersimpan dalam indeks yang sama di otak teman Schank, yaitu indeks pelayanan-pelayanan yang tidak sesuai dengan keinginan.
Pertanyaan kedua, kenapa teman Schank mengindeks informasi seperti itu? "Jawabnya, karena Anda ingin memahami semesta dan Anda perlu untuk mencocokkan apa yang terjadi saat ini dengan pengalaman masa lalu," tulis Schank. Keinginan inilah yang mungkin susah diformulasikan pada mesin. Ia memilih istilah case-based reasoning untuk pencocokan ini. Ia juga punya teori MOP dan TOP (memory-organization packet dan theme-organization packet) untuk menjelaskan pemberian label pada setiap informasi dalam otak kita. Tema-tema itulah yang akan membuat pengalaman di masa lalu muncul saat kita mengalami kejadian yang mirip di masa kini. Pengalaman, menurut Schank, adalah salah satu pembeda antara manusia dan mesin. Kita tak mungkin mengatakan telah belajar tentang makanan dan minuman hanya dengan membaca artikel kuliner, menonton filmnya, dan menghafal trik-triknya. "Menghafal semua aturan atau mendiskusikan prinsip-prinsip kuliner tidak berguna sama sekali jika kamu tidak makan dan minum," kata Schank. Bahasa adalah obyek penelitian lain para ahli AI. Hampir semua ahli yang bekerja di bidang ini menjadikan bahasa sebagai salah satu titik tolak penelitian. Steven Pinker, psikolog eksperimental di Department of Brain and Cognitive Sciences, MIT, adalah salah satunya. Dalam Language Is a Human Instinct ia menganggap kemampuan berbahasa dalam otak manusia sebagai insting yang tidak mungkin disamai oleh software komputer tercanggih. Untuk sampai pada kesimpulan ini ia menggabungkan ide Noam Chomsky tentang karakter bahasa dan paham Darwinian dalam menjelaskan kemampuan berbahasa manusia. Dalam Aspect of the Theory of Syntax, Chomsky memang mengatakan bahwa bahasa bukan sekadar memori dan bahasa harus dipelajari sebagai sebuah abstrak. Keabstrakan bahasa inilah yang sulit dimengerti oleh komputer yang berpikir eksak (pasti). Kalimat "John menyukai buku" tidak harus berarti John suka membaca buku. Bisa saja John memang menyukai buku, tapi tak pernah membacanya. Itulah kenapa otak Sutardji Calzoum Bachri dapat mendestruksi arti kata-kata dalam puisi-puisinya di O, Amuk, Kapak.
Sampai saat ini banyak halangan dalam penciptaan otak sintetis yang belum dapat dipecahkan oleh para ahli. Itulah kenapa, setelah 20 tahun bekerja di bidang ini Schank masih menganggap penciptaan strong AI adalah sesuatu yang hampir mustahil. "Tak ada jalan pintas menuju ke sana.... Waktu yang saya perlukan untuk mewujudkan hal itu lebih lama dari umur saya sendiri."
Sumber : www.korantempo.com/news/2005/

DECISION SUPPORT SYSTEM

Deskripsi Singkat
Sebuah aplikasi berupa Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) mulai dikembangkan pada tahun 1970. Decision Support Sistem (DSS) dengan didukung oleh sebuah sistem informasi berbasis komputer dapat membantu seseorang dalam meningkatkan kinerjanya dalam pengambilan keputusan. Seorang manajer di suatu perusahaan dapat memecahkan masalah semi struktur, dimana manajer dan komputer harus bekerja sama sebagai tim pemecah masalah dalam memecahkan masalah yang berada di area semi struktur. DSS mendayagunakan resources individu-individu secara intelek dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan.
Definisi
Decision Support System dapat dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
TujuanTujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :
· membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur
· mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
· meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer daripada efisiensinya.
Tahap-tahap
Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan antara lain adalah :
· kegiatan intelijen,
· kegiatan merancang,
· kegiatan memilih dan menelaah.
Kegiatan intelijen ini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini merupakan tahapan dalam perkembangan cara berfikir. Untuk melakukan kegiatan intelijen ini diperlukan sebuah sistem informasi, dimana informasi yang diperlukan ini didapatkan dari kondisi internal maupun eksternal sehingga seorang manajer dapat mengambil sebuah keputusan dengan tepat.
Kegiatan merancang merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif. Pertimbangan-pertimbangan utama telah diperkenalkan oleh Simon untuk melakukan tahapan ini, apakah situasi keputusan ini terprogram atau tidak. Sedangkan kegiatan memilih dan menelaah ini digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih.
Jenis-jenis
Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:
· Mengambil elemen-elemen informasi.
· Menaganalisis seluruh file.
· Menyiapkan laporan dari berbagai file.
· Memperkirakan dari akibat keputusan.
· Mengusulkan keputusan.
· Membuat keputusan.
Model
Model DSS terdiri dari:
1. Model matematika.
2. Database.
3. Perangkat lunak.
Perangkat lunak DSS sering disebut juga dengan DSS generator. DSS generator ini berisi modul-modul untuk database, model dan dialog manajemen. Modul database ini menyediakan beberapa hal, seperti: creation, interrogation dan maintenance untuk DSS database. DSS database memiliki kemampuan untuk menemukan sistem database yang telah disimpan. Sedangkan modul model digunakan untuk menyajikan kemampuan membuat, menjaga dan memanipulasi ke dalam bentuk model matematika. Model dasar ini menampilkan electronic spreadsheet. Model dialog digunakan untuk menarik perhatian para pengguna untuk berhubungan langsung antara pengguna dengan komputer dalam mencari solusi.

PENERAPAN DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) DALAM SUATU INSTANSI

Mengapa DSS digunakan dalam suatu perusahaan?
· Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tidak stabil.
· Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.
· Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis.
· Sistem komputer perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.
Studi Penerapan DSS Bengkel Manchining Center PT. IPTN
Bengkel Manchining Center PT. IPTN menerima pemesanan dari Engineering Office. Pesanan yang datang berupa Jadwal Induk Produksi lengkap dengan struktur produk, routing sheet dan lead time tiap item produk. Manajer bengkel harus memutuskan dengan segera mampu atau tidak mampu melayani pesanan tersebut.
Tanpa bantuan suatu sistem yang mampu menghitung kapasitas yang tersedia dari bengkel tersebut dan yang juga mampu menghitung dengan cepat kebutuhan kapasitas akan pesanan tersebut, keputusan dari manajer tidak dapat segera terwujud. Kalaupun manajer dapat segera memutuskan mampu, keputusan tersebut tentunya hanya berdasarkan pengalaman masa lalu dan keberanian semata dalam mengambil keputusan.
Sehingga hasil akhirnya tidak seperti yang diharapkan. Suatu sistem pendukung keputusan yang mampu membantu manajer menghadapi masalah tersebut diatas telah berhasil dirancang dalam tesis Antonius Sarwedi (Teknik Industri ITB, 1995) yang berjudul ‘RANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN WAKTU PENYELESAIAN PRODUK DAN PENENTUAN HARGA POKOK BARANG’.Untuk dapat diterapkan di bengkel Machaning Center PT. IPTN pada kondisi riil sistem tersebut perlu dimodifikasi karena pada sistem ini JIP yang digunakan adalah JIP feasibel. Pada tugas akhir ini Sistem Pendukung Keputusan telah berhasil dimodifikasi dengan memperhitungkan penjadwalan ditingkat shop floor sehingga didapatkan JPI realistis. Akan tetapi ternyata sistem ini tidak dapat diterapkan di bengkel Machining Center PT. IPTN pada kondisi riilnya. Hal ini disebabkan karena di bengkel tersebut tidak tersedia data struktur produk, data routing sheet dan data kapasitas mesin tersedia.
Penerapan DSS dalam Manajemen Akademik
Dalam berbagai proses manajemen akademik, proses pengambilan keputusan telah banyak bergantung pada DSS yang telah dikembangkan. Penerapan DSS diterapkan pada saat :
· keputusan penerimaan mahasiswa baru,
· evaluasi prestasi akademik,
· yudisium, dan
· penentuan mahasiswa berprestasi.
Berbagai basis data dikembangkan oleh fakultas dan unit kerja sesuai dengan aktivitas dan arah pengembangan masing-masing dengan penerapan koordinasi matriks kepada unit lain yang terkait. Pangkalan data utama meliputi sebagai berikut :
· Basis data sumber daya manusia / ketenagaan yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Ketenagaan (SINAGA), termasuk di antaranya basis data presensi/absensi pegawai (aplikasi Absensi sidik jari).
· Basis data akademik yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Akademik (SIAKAD), termasuk di antaranya basis data penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (aplikasi SIPEN dan aplikasi SIPEMAS).
· Basis data aset / sarana-prasarana yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi SARANA-PRASARANA (SINAPRA).
· Basis data kemitraan / kerjasama yang dikelola dalam aplikasi Sistem Informasi Kerjasama (SIKERSA).
· Basis data keungan yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Keuangan (SIAKEU).
DAMPAK PEMANFAATAN DSS

Dampak dari pemanfaatan Decision Support System (DSS) antara lain adalah :
· Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.
· Problem yang kompleks dapat diselesaikan.
· Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
· Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnyalebih baik.
· Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman.
· Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
· Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
· Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.

FAKTOR PENDUKUNG DSS

Faktor yang mendukung DSS
Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh :
· Faktor teknologi
· Faktor kompleksitas struktural
· Faktor pasar internasional
· Faktor stabilitas politik
· Faktor konsumerisme
· Faktor intervensi pemerintah
· Faktor informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut,
· Faktor gaya pengambilan keputusan dan
· Faktor kemampuan (intelegensi ,persepsi, dan falsafah) serta
· Pertimbangan pengambil keputusan. Pengambilan keputusan selalu berkaitan dengan ketidakpastian dari hasil keputusan yang diambil . Untuk mengurangi faktor ketidakpastian tersebut, keputusan membutuhkan informasi yang sahih mengenai kondisi yang telah, dan mungkin akan terjadi, kemudian mengolah informasi tersebut menjadi beberapa alternatif pemecahan masalah sebagai bahan pertimbangannya dalam memutuskan langkah yang akan dilaksanakannya, sehingga keputusan yang diambil diharapkan dapat menrberikan keuntungan yang maksimal.
· Menggunakan aplikasi Computer Base Information System (CBIS) untuk lingkungan kelompok, seperti: Electronic Meeting System (EMS) dan Group Decision Support System (GDSS). Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (group decision support system), atau GDSS adalah suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam suatu tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama

Sumber : asri19.wordpress.com/2008/01/11/sistem-pendukung-keputusan-decision-support-system/ -

sistem informasi akuntansi

Sistem informasi akuntansi
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari

Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Cara Kerja
Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?

Manfaat
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
Meningkatkan sharing knowledge
menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi"

sistem informasi manajemen

Sistem Informasi Manajemen
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

Tujuan Umum
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Bagian
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
Sistem informasi personalia (personnel information systems).
Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
Sistem informasi analisis software
Sistem informasi teknik (engineering information systems).

manfaat blog

Manfaat Psikologis Aktivitas NgeBlog
Posted on Psychoblogology.
Sebuah penjelasan dari sisi psikologis menanggapi prejudice yang semena-mena.
Apakah benar ngeblog = goblog? (*bodoh) Baiklah kita mulai menggunakan sedikit aktivitas otak kita untuk mencerna berbagai data dan fakta berikut ini :
Penelitian Adi Onggoboyo dalam “Suatu Fenomena Sociocyber yang unik dan dinamis” pada bulan Oktober 2004 yang lalu mengungkapkan bahwa 95,26% dari 211 blogger Indonesia menyatakan bahwa mereka merasa mendapatkan hal-hal positip setelah menjadi blogger. Hal-hal positip tersebut diuraikan lagi oleh Adi Onggoboyo sebagai berikut :
· Meningkatkan Gairah Hidup 2,98%
· Lebih Disiplin 0,49%
· Semangat Prestatif 3,98%
· Menjalin dan memperbanyak relasi/ kawan/ persahabatan 48,75%
· Rajin menulis/ meningkatkan kemampuan/ produktivitas menulis 8,95%
· Lebih kreatif/ ekspresif/ inspiratif/ motivatif 4,47%
· Menambah berbagai wawasan 3,98%
· Lega bisa berbagi 2,48%
· Lain-lain 7,96%
· Gabungan beberapa poin diatas 15,92%
Dari data tersebut, Adi Onggoboyo menyimpulkan bahwa blog dapat dijadikan sebuah alternatif bagi pengembangan diri dari berbagai sisi, tidak hanya sekedar tulis menulis.
Penelitian diatas semakin menguatkan pandangan bahwa blog itu memiliki nilai manfaat yang cukup besar dibandingkan dengan nilai negatifnya, berikut ini beberapa manfaat yang membuat aktivitas ngeblog bukanlah suatu penggoblokan belaka tapi sebaliknya ngeblog adalah aktivitas pencerdasan jika dilihat melalui bidang studi saya yaitu Psikologi :

1. NgeBlog itu Merangsang Otak.
Aktivitas ngeBlog, mulai dari membuat desain blog sampai dengan menulis blog tiap waktu merupakan suatu proses mental otak yang melibatkan jutaan sel pada otak. Rangsangan tersebut membuat rantai-rantai neuron menjadi aktif dan dimulainya proses mielinisasi (myelin adalah sejenis protein lemak yang dikeluarkan oleh otak untuk melapisi hubungan antara dendrit ketika kita menerima suatu informasi yang baru.
Seorang peneliti otak yang bernama Dr. Marian Diamond telah menghabiskan waktu tiga puluh tahun untuk mengadakan rangkaian percobaan tentang otak. Hasilnya disimpulkan bahwa pada umur berapapun sejak lahir hingga mati, adalah mungkin untuk meningkatkan kemampuan mental otak dengan rangsangan lingkungan.
Dengan demikian prinsipnya bahwa semakin terangsang otak dengan aktivitas intelektual dan interaksi lingkungan, semakin banyak jalinan yang dibuat antara sel-sel otak. Ini dapat dibuktikan dengan membandingkan jumlah jalinan sel otak pada tikus hasil percobaan Diamond. Tikus yang otaknya terus menerus dirangsang memiliki jumlah jalinan yang lebih banyak dibandingkan tikus yang tidak diberi rangsangan pada otaknya.

2. NgeBlog itu Menyehatkan Jiwa dan Raga.
Ngeblog berkaitan erat dengan aktivitas menulis blog, penelitian Adi Onggoboyo menunjukkan bahwa 27,48% dari 211 blog berisi mengenai curhat pribadi, 21,23% adalah renungan/refleksi, dan ide-ide pemikiran 14,69%. Hal ini juga dikuatkan dengan survei yang dilakukan octave.or.id yang mendapatkan 52,46% dari 122 blogger memilih menulis blognya dengan curhat/diary.
Mengapa ngeblog dapat dikatakan menyehatkan jiwa? Dari hasil data survei diatas dapat diasumsikan jika sebagian besar blogger telah melakukan perilaku katarsis dengan mencurahkan perasaannya melalui tulisan pada blognya.
Katarsis menurut Kamus Lengkap Psikologi karangan J.P. Chaplin adalah :
pembebasan atau pelepasan ketegangan- ketegangan dan kecemasan- kecemasan dengan jalan mengalami kembali dan mencurahkan keluar kejadian-kejadian trumatis di masa lalu, yang semula dilakukan dengan jalan menekan emosinya ke dalam ketidaksadaran.
Dengan menuliskan perasaan-perasaan yang muncul terutama hal-hal negatif akan memberikan rasa puas dan lega (Dr. Pennebaker).
Menulis blog sebagai media katarsis lebih bermanfaat daripada melakukan aksi kekerasan. Emosi-emosi yang tersimpan dalam ketidaksadaran akan membuat seseorang semakin cemas, dan pada saatnya kecemasan tersebut akan termanifestasikan dengan perilaku agresifitas. Contohnya: Kebrutalan para polisi, Kebrutalan para pendemo, Kebrutalan seorang ayah yang tega membunuh anaknya. Blog sebagai media katarsis akan mengarahkan blog sebagai suatu media psikoterapi alternatif.
Ada ungkapan yang mengatakan di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat, begitu pula sebaliknya karena tubuh dan jiwa merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Pelepasan emosi melalui menulis di blog akan memberikan efek relaksasi bagi tubuh sehingga fungsi tubuh akan kembali mencapai keadaan homeostatis. Keadaan stress memicu tubuh untuk selalu dalam keadaan tegang, dan semakin lama ketegangan tersebut akan memperlemah pertahanan tubuh dan selanjutnya akan mempengaruhi fungsi organ tubuh. Dengan demikian semakin kita rajin melampiaskan emosi dalam tulisan blog kita semakin terjaga tubuh kita dari berbagai ancaman penyakit.

3. Ngeblog itu Suatu Proses Pembelajaran.
Blog itu fleksibelBlog bukan CNN, itu jelas. Dalam menurunkan berita, azas keseimbangan dan objektifitas perlu dinomer satukan oleh media pemberitan, bandingkan saja dengan surat kabar Kompas misalnya, halaman opini hanya diberikan sebanyak tiga space artikel, dua lembar untuk tiap edisi hariannya. Tapi subjektifitas lebih mencolok pada penulisan blog. Subjektifitas ini bisa merugikan sekaligus menguntungkan, menguntungkan karena segenap inovasi dan kreasi bisa muncul lepas, akan tetapi sebaliknya karena itulah maka kredibilitas penulisnya ada yang sering mempertanyakan. Akan tetapi bila kita ingin melihat lebih jauh, wikipedia itu juga merupakan situs keroyokan yang sangat besar, tetapi terkadang kredibilitas penulis dan kebenarannya masih ada yang mempertanyakan.Blog itu hak properti pribadiWalaupun masih terikat TOS bagi penyedia layanan (bagi yang gratisan), blog masih tetap dikatakan hak properti pribadi. Dan disini blogger bisa menjadi owner, writer/ penulis, editor, sekaligus publisher-nya, dan juga sebagai lay outer serta designer-nya. Blogger juga menjadi seorang manager dan think thank untuk blog yang dipublikasikannya tersebut. Dan terkadang dia perlu menjadi seorang “pengacara” atas artikel/bahan yang diturunkannya.Blog itu menonjolkan induvidualitasNarsis, bisa juga blog jadi ajang sok aksi sok seksi (tepatnya, dalam bahasa halus bisa jadi sebagai ajang aktualisasi diri) atau sebagai penyampai hati nurani, atau penulis aspirasi yang jujur, atau bisa sebagai kebebasan kebablasan.Faktor individualitas inilah yang menyebabkan lahirnya “blog betina”, lebih tepat bila dikatakan sebagai blog gado-gado, yaitu blog yang memuat segala macam jeroan otak dari sang penulis. Dalam dunia kedokteran ada yang dinamakan dokter umum dan dokter spesialis, mungkin seperti inilah, ada yang jadi blogger umum dan ada pula yang menjadi blogger spesialis. Dan mungkin sebelum menjadi blogger spesialis, terkadang kita harus menjadi blogger umum dulu. Blog bisa menjelma menjadi apa sajaBlog itu bisa disulap menjadi apa saja, elo bisa jadi germo penjaja gambar seksi dan nudis (bisnis lendir kata sebagian orang), bisa jadi salesman, bisa jadi penyair atau bisa juga jadi tukang provokasi, bisa juga jadi ustad dadakan, tukang kritik, pelawak atau penyebar ajaran sesat. Tapi yang gak bisa itu jadi tukang tambal ban atau jadi astronout.Blog itu hidup, dan terkadang memiliki siklus hidupAda blog yang mati suri selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, ada blog yang pensiun dan ada juga blog yang mati dibunuh sang tuan, atau ada blog yang mati karena sang tuan meninggal dunia. Itulah blog, dan blog itu juga hidup mengikuti kepribadian sang tuan. Blog itu juga lues dalam berinteraksi, inilah kelebihannya Blog itu canduIni sih minjem kata-kata Marx. Ada memang yang bilang seperti itu. Mungkin kurang tepat sih, tapi bukan kah itu baik? Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kurang rajin membaca, apalagi menulis. Mungkin dengan keberadaan blog ini, kemampuan menulis orang Indonesia semakin berkembang. Informasi yang dibagikan juga semakin banyak dan beragam, dan paling tidak itu adalah satu kemajuan. Hebatkan kalau ada bangsa yang banyak pecandu menulisnya? Tentu karya-karya dan pemikiran yang berkualitas semakin banyak yang hadir dan tidak menutup kemungkinan bertambah tajam dan cerdas. Ada juga yang bilang kalau kecanduan ngeblog itu lebih bermanfaat daripada kecanduan tidur atau ngegame, atau kecanduan lihat gambar-video porno… ekhm… Blog itu tong sampahSebenarnya ini adalah turunan dari sifatnya sebagai properti pribadi dan asal usul blog sebagai catatan harian. Terkadang unsur-unsur individu dan sifat seseorang terasa secara jelas di dalam tulisannya, dan terkadang hal itu oleh sebagian yang lain dianggap sepele, atau halusnya mungkin tidak cerdas, kasarnya tidak bermanfaat. Jadilah dikatakan tulisan itu sebagai tulisan sampah sedangkan wadahnya adalah “tong sampah” tadi. Tetapi perlu dimaklumi juga,

Sebuah Arsip: Blog dan Kepri
Sumber:blog.kenz.or.id/2005/05/08/manfaat-psikologis-aktivitas-ngeblog.html